Semalam sebelum tidur saya membuka-buka memori di kepala. Saya terkenang dengan buku catatan saya pas SD, semacam buku diari, tapi tidak untuk curhatan. Buku itu kertasnya berwarna biru kepink-pinkan, cewek banget ya. Hahaha.Β Isinya lagu-lagu daerah yang saya temukan dari beberapa buku yang saya baca di perpustakaan sekolah.
Karena saya suka nyanyi (pas SD), makanya lirik-lirik itu saya tulis di buku. Kalau sedang luang atau kalau kebagian jadwal ke sawah, biasanya saya bawa buku terus nyanyi di pinggir wangan. Wangan itu semacam kanal yang airnya hanya ada ketika musim hujan datang atau biasanya dialiri air dari Waduk Pondok/Dero. Dan buku itu sudah raib entah kemana.
Kemudian saya teringat sesuatu, lagu Indonesia Raya itu aslinya 3 stanza/bait. Seingat saya di buku saya dulu tertulis lagu Indonesia Raya yang versi panjang. Lagu itu dulu tidak pernah dinyanyikan secara utuh di sekolah saya. Saya juga tidak ingat lagu itu saya temukan dari buku apa.
Selama ini yang saya hafal hanya bait pertama. Bait kedua dan ketiganya tidak hafal. Hanya ingin posting saja, barangkali ada teman-teman yang ingin bersenandung.
Baca-baca di internet kabarnya lagu versi panjang ini mulai disosialiasasikan di sekolah-sekolah bahkan mulai diwajibkan untuk dinyanyikan 3 stanza saat upacara bendera.
Saya kutip lirik resmi tahun 1958 dari koran Jawa Pos terbitan 05 Agustus 2017.
Selamat bernyanyi~
INDONESIA RAJA
Ciptaan : W.R. Supratman / Wage Rudolf Supratman
Stanza 1
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Djadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg’riku,
Bangsaku, Rajatku, sem’wanja,
Bangunlah djiwanja,
Bangunlah badannja, Untuk Indonesia Raja.
Stanza II
Indonesia, tanah jang mulia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah aku berdiri,
Untuk s’lama-lamanja.
Indonesia, tanah pusaka,
P’saka kita semuanja,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnja,
Suburlah djiwanja,
Bangsanja, Rajatnja,
sem’wanja, Sadarlah hatinja,
Sadarlah budinja,
Untuk Indonesia Raja.
Stanza III
Indonesia, tanah jang sutji,
Tanah kita jang sakti,
Disanalah aku berdiri, Ndjaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang aku sajangi,
Marilah kita berdjandji,
Indonesia abadi.
S’lamatlah rakjatnja,
S’lamatlah putranja,
Pulaunja, lautnja, sem’wanja,
Madjulah Neg’rinja,
Madjulah pandunja,
Untuk Indonesia Raja.
Refrain:
Indonesia Raja, Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg’riku jang kutjinta!
Indonesia Raja, Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raja
Iya, mbak Ikha, kmrin di skolah ada surat edaran terkait wajib menyanyikan syair Indonesia Raya itu 3 stanza. Memang gak biasa sih rasanya, soalnya slma ini kita udah terbiasa dg yg sring dinyanyikan (versi lebih singkat), sjak SD sy diajarkan itu sih.
Tp sepertinya, di istana pun masih pke yg lama, π
LikeLiked by 1 person
Selama ini sudah diterapkan juga Mas Des, pakai yang 3 stanza di sekolah ?
Sama Mas Des, sejak SD diajarkan yang pendek juga saya.
Nah, saya belum update yg di Istana, coba nanti tanya temen ah π
LikeLike
Baru tahap sosialisasi
LikeLiked by 1 person
Baru tau nih…
LikeLiked by 1 person
Syukurlah kalau menambah informasi Kang..
LikeLike
Baca sambil nyanyiin berasa merinding euy..
Wah..tapi emang dah terbiasa dengan versi satu stanza si yah.
LikeLiked by 1 person
Stanza II dan III memang bikin merinding liriknya ya Mas.
LikeLike
Iya..mana masih pake penulisan aslinya.rasanya gimana gitu.hhee
LikeLiked by 1 person
Aku hafal cuma 1 stanza, eh kata stanza aku baru tau lho. Makasih ya ππππ
LikeLiked by 1 person
Sama-sama mbak ππ
LikeLike
Hampir 6 menit ini nyanyinya. Hormat pegel , upacara tambah lama, anak anak banyak yang pingsan
LikeLiked by 1 person
Karena terbiasa yg versi pendek ya Bun ππ
Bun saya penasaran yang ngibar bendera, jadi gimana gerakannya ya? Lebih lambat atau tetep pake 1 stanza, sisanya berdiam diri.
LikeLiked by 1 person
Dilambatkan saja, kasian saja jadinya anak anak
LikeLiked by 1 person
Wah lagu kebangsaan kita diubah kembali ke naskah aslinya ya? Tapi kok belum ramai ya pro kontranya. π
LikeLiked by 1 person
Saya baru baca beritanya td pagi juga Mas Shiq, padahal beritanya sejak Agustus lalu sih.
π
LikeLike
Panjang skali, hehehhe…
Alhamdulillah nambah ilmu, mbak ikha ^^
LikeLiked by 1 person
Alhamdulillah ^_^
LikeLike
Jaman saya sekolah juga cuma diajarkan 1 stanza, hanya dulu pernah sih mendengarkan orang menyanyikan sampai 3 stanza, tp karena tidak disuruh menghafal waktu SD jadinya sampai sekarang ya tidak hafal.
sampai skrg di sekolahku jg masih spt biasa, meskipun dengar2 sdh ada edaran itu tp belum baca sendiri,
LikeLiked by 1 person
Saya juga tidak hapal Bun. Hehe
berarti belum tersosialisasikan ya Bun, di sekolah. hmm..
LikeLiked by 1 person
iya mbak, di daerahku kayaknya belum ada yg menerapkan
LikeLiked by 1 person
Aku baru tau huhuhu, berasa bkn org indonesiaπ
LikeLiked by 1 person
Naah π
LikeLike
1 stanza aja udah ada yg tumbang pas upacara bendera, apalagi 3, semoga semua baik baik saja π
LikeLiked by 1 person
Minimal tambah 4 menitan Nu, hormat 4 menit juga lama π
LikeLike
Indonesia dgn satu stanza aja dikritik negara luar karena kepanjangan lagu kebangsaannya, konon jadi 3 stanza hahaha
LikeLiked by 1 person
Oh, iya ? *Waduh, saya ga update ini. kemana saja.
LikeLike
mencerahkan sekali mbak ikha
LikeLiked by 1 person
Nggih Mbak Muna π
LikeLike
Ooo itu maksudnya? Kmrn tmnku yg guru pasang status ttg itu, aku jd penasaran maksudnya apa π
TFS
LikeLiked by 1 person
sama-sama Mbak ^^
LikeLike
Wow! Finally I got a blog from where I know how to in fact
take valuable facts regarding my study and knowledge.
LikeLike