Tulus adalah suatu perasaan murni yang datang dari hati seseorang. Perasaan yang suci, jujur dan ikhlas. Perasaan yang bersih, tanpa mau ia diberi warna oleh aneka cemaran rasa yang merusaknya. Tulus bertumbuh menjadi sebuah kata kerja, menjelma cahaya, berupa pancaran perasaan yang bernama ketulusan. Ketulusan bisa terpancar dari binar matanya, dari sejuk pandangannya, dari manis senyumannya, dan dari hangat sikapnya yang menenangkan. Ketulusan bisa kita rasakan dari itu semua. Bicara tulus adalah bicara tentang hati, maka ketulusan bisa kita rasakan melalui mata hati kita. Kita dengar dengan telinga batin kita. Kita rasakan sepenuhnya sampai ke dasar jiwa kita. Sesuatu yang berasal dari hati akan sampai pula ke hati.
Tapi, ketulusan tidak akan bisa kita kenali lagi, dia menjadi buram, apabila kita terlanjur mendahului dengan prasangka buruk dan praduga yang tidak benar kepada seseorang. Kita tidak akan bisa merasakan dengan jelas sinar tulus yang menyorot dari matanya. Hati kita telah terkotori dengan prasangka yang mendahului. Prasangka di hati kita membuat sekat untuk sebuah cahaya ketulusan yang akan menerobos masuk. Sinar ketulusan tidak akan sampai sepenuhnya kepada kita. Barangkali hanya remang-remang yang kita lihat. Tidak sepenuhnya terang. Tidak terlihat tulus. Padahal tidak begitu, kan?
Tapi bagaimanapun itu, ketulusan tetaplah ketulusan, dia akan tetap menjadi ketulusan meski kita tidak mengenalinya lagi. Cahaya ketulusan akan tetap terpancar, meski hati kita tersekat. Maka, buanglah prasangka buruk itu, buka hatimu dan temukan sinar itu. Sesungguhnya dia banyak dipancarkan oleh orang-orang di sekitarmu. Orang-orang yang berniat tulus kepadamu tanpa perlu mengkonfirmasi apakah kamu mendahului dengan prasangka yang tidak-tidak atau bukan. Orang yang tulus sudah barang tentu hatinya baik.
Semoga kita tetap berhati baik yang mengenali banyak ketulusan yang ada di sekitar kita.
Tulisan ini bisa juga didengarkan disoundcloud saya.
Sebuah catatan kecil dibalik tulisan ini. Sebenarnya saya tidak sedang berbicara tulus yang menyangkut tentang perasaan. Maksudnya perasaan antar lawan jenis, cinta yang tulus dan sebagainya, namun tidak bisa dipungkiri ketulusan jenis itu bisa dimasukkan juga. Tapi tulus yang saya tuliskan di sini adalah ketulusan yang bersifat umum. Dari kita kepada siapa saja dan dari siapa saja kepada kita. Dan sederhananya tulisan ini terpikirkan setelah membaca kalimat Mbk Uti di buku Bertumbuh yang menyampaikan bahwa, hati manusia mempunyai radar untuk mendeteksi ketulusan yang dipancarkan oleh orang lainnya.
Bertepatan dengan beberapa hari ini saya mempunyai kisah kecil dengan beberapa orang. Salah satunya dengan bapak-bapak tukang parkir yang sudah sepuh, beliau baru memberanikan diri menyapa saya ketika saya pulang kerja dan berjalan kaki sendirian di suatu sore. Kita berpapasan hampir setiap hari selama empat tahun lebih. Sebuah percakapan kecil yang hanya semenit berlanjut dengan sapaan-sapaan kami berikutnya. Padahal awalnya kita mungkin hanya saling menebak-nebak, orang ini kerja dimana, apakah asli Surabaya atau bukan, apakah ramah atau galak. Hanya saling lirik-lirikan dan entah pikiran apa lainnya yang sudah saya lupa. Ternyata beliau orang yang ramah dan baik hati, bahkan jika saya sedang pulang kehujanan sekalipun karena lupa membawa payung, Bapaknya dengan senang hati akan menawari saya payung untuk dipinjam.
Tulus salah rasa yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita, karena ia menjauhkan kita dari prasangka buruk dan egoisme.
Wah, orang-orang yang sering kita temui kadang memang memberi kesan ya mba, kala kita tahu lebih jauh cerita-cerita tentang dia.
LikeLiked by 2 people
Iya Mas Jalil. Setiap orang unik dengan cerita hidupnya. 🙂
LikeLike
Wuaaah suaramu cakep dek 🙌🙌🙌
Jadi kangen buat mix puisi lagu lagi, tapi bingung mau buat puisi apa, q tdk jago buat puisi. 😅
Anyway, pengin bngt ktmu misua yg tulus gtu. Smuanya serba diem-diem.
1. diem diem sukses
2. diem diem sayang
3. diem diem mendoakan
4. diem diem dermawan
5. dan karena diem diemnya, dia lbh terkenal di kenal Malaikat daripada manusia.
*aaaakkkk, koq baper ya komennya 😅
LikeLiked by 2 people
Samaan. Saya juga jadi baper 😅
LikeLiked by 2 people
aaaakkk bagaimana kalo sesama baper, kita pelukan dulu mbak Mulya 😁😄😃
LikeLiked by 2 people
Berpelukaaaaaaan ♪
LikeLiked by 2 people
😅😃😆😍😍
LikeLiked by 2 people
Hoahaha. Syukurlah, aku takutnya bikin sakit telinga yg dengar. Eh, ga ya. Tapi bikin terlena ga mbak? Wkwkwk.
Wah sayang aku juga ga jago mbak, kalaupun aku jago, aku juga mau dibikinin. Hehhe.
Aamiin. Ikha doakan semoga mbak Cinta nemu yg demikian yaa. 🙆🙆🙆🙌
LikeLiked by 1 person
iya terlenq makanya sampe bayangin dptin misua yg tulus jg 😁
Minta buatin yang jago puisi sana!
LikeLike
😀
Nah, minta bantuan siapa nih, mbk cinta aja minta bantuan sana 😛
LikeLiked by 1 person
ga ah..ogah 😅
LikeLiked by 1 person
😅😅😅
LikeLike
Kalau denger suaranya sih saya YES. Nggak tahu kalau Mas Anang. 😁😁😁😁😁
LikeLiked by 1 person
Mbak Momo YES saja, aku udah cukup. Wkwkwk.
Biarlah Mas Anang kalau mau bilang NO. 😁😁😁
LikeLike
REACTION : 😞 Hatiku tak terlalu baik, jadi aku tak bisa mengenali ketulusan. Ada banyak prasangka dan praduga di dalam sini. Semuanya berkelindan seperti benang kusut. Sama seperti mengenali kebaikan, aku terlalu dibuat curiga. Sikapmu, kata-katamu; aku selalu dibuat bingung. Jadi, ketulusan dan kebaikan … sebatas apa yang bisa kudefinisikan dalam kepala. Tak selalu meresap ke hati. Mungkin karena aku terlalu batu.
😃😁 Wew suaranya bagus, tapi kedengarannya masih malu-malu ya? Kalau lebih lepas, saya yakin suaranya akan terlihat dewasa tapi manis. 😘
LikeLiked by 1 person
Semoga Allah melembutkan hati kita semua. 😢😢😢
Kalau kata Olaf di film Frozen, “cinta yang tulus akan melunakkan hati yang beku.”
Barangkali aku hanya perlu mencintaimu lebih lama lagi sampai kamu bisa merasakannya.😳
Dewasa dan manis. Hmm, kutakut jadi pada jatuh cinta sama suaranya Mbak. Malah ga meresapi isinya. Wkwkwk.
#sokbangetsaya. Minta dijitak.
LikeLiked by 1 person
😳😳 Iyeay, digombalim Mbak Ikha. Fufufu~
Justru dari suara nanti jadi menghayati. Ahem! 😆
LikeLiked by 1 person
Aheem,
oke, nanti kupoles suara pake beras kencur deh. 😀
LikeLiked by 1 person
Ah, itu enak! Jamu beras kencur! Suka beli pas kuliah dulu *galfok makanan 😏
LikeLiked by 1 person
Ih, pantes pita suara bening, minumnya dulu kayak gini sih. 😜
Makanan akan mengalihkan Mbak Mulya~ 📝
LikeLike
Kata temen eug, ketulusan itu cuma ada di antara orang-orang yang tidak benar-benar saling mengenal, kalo sudah saling kenal lebih dalam malah jadi samar. Hmmm
LikeLiked by 1 person
Hmmmm, #berpikir keraas
mungkin temenmu ada benarnya juga mas..
LikeLike
kaka ikha selalu mampu membuat terharu atau bahagia 🙂
terharu sama bapaknya,
eh btw, pas lihat judul Tulus tadi keinget ama Tulus 🙂
LikeLiked by 1 person
Ah, bikin terharu yaa.. :”)
Nah, iya ya, bikin keinget sama grup musik tulus jadinya hehhe..
LikeLike
Aamiin….
Dan semoga kita juga bisa menjadi orang yang selalu tulus ….
meskipun itu tdk gampang, tapi kita bisa selalu usahakan.
Btw, makasih sdh memperdengarkan suara mbak ikha, jadi serasa makin ngenal
LikeLiked by 1 person
Amiin.. amiin yaa Rabb.
sama-sama Bunda, terima kasih sudah mendengarkan. Semoga begitu ya bun, dengan begini jadi lbih mengenal, meski belum pernah bertukar pesan suara :”)
LikeLiked by 1 person
iya mbak ikha,sama2.
Aamiin ….
LikeLiked by 1 person
halah aku buruk dalam mengartikan soal cinta dan ketulusan :3
LikeLiked by 1 person
Heuheu. Semoga nanti jadi baik dalam mengartikannya. :*
LikeLike
Haduh gatau deh aku :3
LikeLiked by 1 person
tulus lawan katanya apa? tidak tulus?
LikeLiked by 1 person
Pamrih, mengharap imbalan. Tidak ikhlas. Mungkin itu Mas.
LikeLiked by 1 person
Oo, tulus sama dengan ikhlas ya.
LikeLiked by 1 person
Sepaham saya sama Mas,
LikeLike
itu suara mbak ikha y?? masya Allah :). Mirip dubber di tv2! Keren
LikeLiked by 1 person
Iya. Suara mbak, Ruri. Eh, masak begitu 😆, jadi malu 🙈🙈
LikeLiked by 1 person
Keren. Hahhaha… suaraku cempreng, mbak Ikha. Wkwkwkw 😀
Kalau nggak cempreng, ya kayak suara cowok. Apalagi kalau sudah marah…wkwkkwkw
‘jantan’ sekali…:D
LikeLiked by 1 person
Secempreng apa 😀😀
Asyik, jantan sekali 😀
Wah, jadi keliatan galak pas marah nih. Temen-temen pasti ga mau bikin Ruri marah deh, 😆
LikeLiked by 1 person
Hahaha nggak juga jantan sih mbak ikha. Kiasan doang tp, hampirlah 😀 Wkwkwkwk….
Hehehe..bolehlah2 😀
LikeLiked by 1 person
Hampir ya, wkwkwkw. Baiklah, dimengertii.😂😂
LikeLiked by 1 person
hahaha..okeyyy 😀
LikeLiked by 1 person
Kak ikha emang anti baper nih 😂
Yak. Mari sama-sama membalas ketulusan mereka yang tulus. Eh kalau niat membalas gitu, itungannya tulus nggak ya haha
LikeLiked by 1 person
Pasang tameng baper, tamengnya udah keras.😂😂😂
Tulus Fadel, diitung tulus kok. 😉
Selama niat membalasnya tidak berharap dibalas lagi.
LikeLiked by 1 person
Nanti coba bikin postingan tutorial gimana cara bikin tameng keras anti-baper. Banyak yang butuh kayaknya 😂
Uwuwuwuw.. btw teorinya lucu wkwk
LikeLiked by 1 person
Tutorial itu sulit dijelaskan dengan kata-kata. 😂
LikeLiked by 1 person