5 Lagu yang Sering Saya Putar

Rasanya dari waktu ke waktu kesukaan kita akan suatu hal itu bisa bergeser, berubah atau hilang sama sekali. Beberapa mungkin ada yang tetap sampai bertahun-tahun, suka makan misalnya. Atau suka yang lainnya. ヾ(´∀`)ノ

Suatu hal yang berubah itu salah satunya adalah lagu. Kalau kita jaman TK suka nyanyi Bintang Kecil, sekarang mungkin sudah tidak lagi. Kalian suka dengerin lagu? Apakah lagu kesukaan kalian jaman SMA sama sekarang ada yang berubah? Pasti ada yang berubah, kan. Setidaknya beberapa ada yang sudah berganti meski tidak semua.

Waktu saya SD dulu yang saya ingat, saya penyuka lagunya SO7. Mulai dari lagu Sephia di album kedua sampai lagu Berhenti Berharap di album keempatnya tahun 2003, saya banyak yang hafal. Dari yang ga tahu apa itu artinya kekasih gelap, juga tetep dinyanyiin saja. Hadeh, dasar anak kecil. -_-

Selain SO7, saya dulu juga penyuka lagunya Iwan Fals, dan dengan percaya diri saya di rumah sering nyanyi lagu kritik untuk wakil rakyat yang terkenal itu, padahal dulu belum paham DPR sebenarnya tugasnya apa. Satu lagi yang judulnya Oemar Bakri. Ini karena saudara duapupu saya suka muter lagu dari dua penyanyi itu.

Kemudian waktu madrasah (saya dulu SMPnya di MTs) kesukaan akan lagu-lagu ini bergeser. Karena saya adalah anggota drumband, saya lebih suka menyanyikan lagu-lagu wajib yang dipakai untuk latihan. Di antaranya Boengong Joempa (lagu Aceh), Putri Duyung (soundtracknya film Putri Duyung, lupa judulnya apa), Menuju Puncak (AFI), dan Mengheningkan Cipta.

Saya nyanyinya pakai notasi angka. Seperti ini misalnya :

7 7 7 7 7 7 i 7 6.. i 7 6.. 7 6 5

5 5 5 5 5 5 6 5 4 .. 6 4 5 ..3 4 5

Aslinya fa itu dicoret pakai tanda /, jadi fis, tapi saya ga tahu nyoretnya pakai apa kalau nulis di sini. Jadi saya coret pake strack.

Kalau sekarang ngomongin lagu, sebenarnya saya tidak banyak menyukai lagu. Bukan orang yang setiap hari dengerin lagu. Dan jika dilihat pun playlist di hape saya tidak banyak. Jenis lagunya pun acak. Seacak pikirannya yang muter. Lah 😀

Dan kemarin entah kenapa saya tergelitik untuk menengok playlist saya setelah beberapa waktu lalu ditanya Mas Firdaus dikomentar tulisannya yang ini, tentang lagu dangdut apa yang saya suka? Apa lagu dangdutnya Via Vallen atau Siti Badriyah dengan Lagi Syantiknya?

Jawabannya, “Tidak dua-duanya.”

Saya penganut bapak saya, yang tidak menyukai lagu dangdut. Kalau bapak masih dengerin campursari, tapi saya tidak suka campursari, tidak suka lagu keroncong dan aneka ragamnya itu.

Meskipun saya bukan penyuka lagu dangdut, tapi saya bisa kok nyanyi dangdut. Saya bukan penyuka campursari, tapi lumayanlah cengkok saya kalau lagi nyanyi campursari. Tentu saja cukup saya dengar sendiri, nanti kalau orang lain dengar pada sakit telinganya. >.<

Baiklah, balik lagi ke lagunya.

Dari beberapa biji lagu di telepon genggam saya, berikut ini saya bagikan 5 lagu yang sering saya putar.

  1. Pangeran Kecil – Banda Neira

Lagu ini saya kenal dari tumblr. Bukan hasil dengar sendiri tapi dari review orang lain. Berawal dari itu kemudian saya memutar hampir semua lagu-lagu Banda Neira. Saya suka semua lagu-lagu Banda Neira, liriknya yang sederhana tapi tetap enak didengarkan. Terkhusus lagu ini, saya dulu sering memutarnya kalau sedang kancilen tengah malam.

Tidur tidurlah sayang

Esok kan segera datang

Tutup buku kesayanganmu itu

Esok atau lusa kita buka kembali

Kalau sudah muter lagu ini,bawaannya jadi keinget masa kecil dulu. Sebagai pengantar tidur, Bapak sering mendongeng dan jika saya bosan, Emak akan bercerita ngalor-ngidul sambil mengelus-elus kepala.

Sayang sekali Banda Neira sekarang sudah bubar. 😦

  1. Pulang – Float

Dan lalu…

O, langkahku tak lagi jauh kini

Memudar biruku

Jangan lagi pulang

Jangan lagi datang

Jangan lagi pulang, rindu

Pergi jauh!

Lagu ini juga saya kenal lewat tumblr juga, saya putar ketika saya kangen berat dengan yang namanya rumah. Baik itu rumah yang berbentuk rupa maupun rumah yang berwujud rasa.

Tidak banyak lagunya float yang saya kenal, di antara yang tidak banyak itu, saya hanya menyukai satu ini.

Salam anak rantau! 😀

  1. Cinta – Vina Panduwinata

Lagu lawas 😀

Kalau lagu ini macam lagunya orang lagi jatuh cinta saja. Tapi justru karena lagu ini saya kenal ketika saya tidak sedang jatuh cinta, makanya saya sering memutarnya. Halah 😀

Lagu ini dulu saya tahu dari teman sekelas saya SMA, dia yang dasar orangnya puitis suka bikin puisi dan disambungin sama lagu. Sampai suatu ketika entah dia yang jatuh cinta sama seseorang atau dia teringat dengan jatuh cintanya dia sama pemandangan di pulau Bangka-Belitung, dia membagikan lagu ini di Istagramnya. Begitu saya putar, ternyata enak didengar juga. 😀

Bergetar hatiku

Saat kuberkenalan dengannya

Kudengar dia menyebutkannya nama dirinya

Coba deh, kalau kamu pernah jatuh cinta pada pandangan pertama, puter lagu ini. Kayaknya bakalan cocok sama kisahmu. Atau ga jatuh cinta pun juga gapapa, puter aja. Enak, kok. 😀

  1. Monokrom – Tulus

Banyak sebenarnya lagunya Tulus yang sering saya dengarkan. Tapi mungkin ini yang paling berkesan bagi saya.

Kalau lagi muter lagu ini bawaannya rindu masa kecil. Rasanya baru kemarin saya pulang dari ngaji di masjid dan digendong Bapak, tapi sekarang badan bapak sudah ringkih dan rambut beliau sudah beruban saja.

Lembaran foto hitam putih

Aku coba ingat lagi warna bajumu kala itu

Kali pertama di hidupku

Manusia lain memelukku

Saya tidak punya lembaran foto hitam putih di masa kecil seperti di lirik lagunya, bahkan foto masa kecil saya yang tersisa tinggal masa TK yang ada di ijazah itu. Setiap kali memutar lagu ini pula segala memori hitam putih berkelebatan di otak saya dan memutar ulang film masa kecil di ingatan. Terus sayanya jadi melo.

  1. Rohman ya Rohman

Terakhir nih…

Kalau baca judulnya pasti keingetnya langsung ke Nissa Sabyan. Ya, kaan? Mbak cantik yang lagi nge-hits itu emang suaranya bening dan tentu enak didengar. Di rumah yang sering memutar lagu ini adalah adik saya, karena dia vocalis hadrah jadi sering latihan sambil dengarkan Nissa Sabyan. Tapi saya lebih suka yang versi aslinya, yang vokalisnya laki-laki. Saya suka artinya dari tiap-tiap liriknya.

Israh sodri Qur’an

Imla’ qalbi Qur’an

Washqi hayati Qur’an

Oke, selesai. Itulah 5 lagu yang sering saya putar. Lagu lainnya yang sering saya dengar tapi tidak masuk dalam tulisan ini adalah lagu-lagunya Payung Teduh, Monita Tahalea dan soundtracknya Kenshin (One Ok Rock). Lagu Jepang. hahaha

Sekian postingan kali ini. Salam akhir bulan 😀

93 thoughts on “5 Lagu yang Sering Saya Putar

  1. alhamdulillah nggak ada mars perindo. hahahhahaa

    memudar biriku. kalimat yang bagus, tapi nggak bagus kalo dibaju, yang artinya mbladus.

    ah kenapa 5? 10 dong. biar nanti dimasukin kaset pita, kek galih ke ratna.

    Liked by 2 people

    1. Nanti jadi promosi dong. Hahaha

      Kalau udah mbladus diwenter mbak, biar pudarnya tertutupi lagi.

      Gapapa, biar yang 5 sisanya dia nebak-nebak sendiri. Hahaha

      Liked by 1 person

    1. Pasti Antasari Qasidahan semua ya lagunya :))
      pasti playlistnya udah jauh berbeda dari jaman SMA.

      Shania Twain saya sering denger karena temen kantor seneng muter itu. kalau dua lainnya tidak. hehe

      Like

    1. Coba cari. HEhe sama satu lagi Dika, yang judulnya Sementara. coba dengerin. ada liriknya yang begini..

      Percayalah hati lebih dari ini
      Pernah kita lalui
      Takkan lagi kita mesti jauh melangkah
      Nikmatilah lara
      Jangan henti disini

      Like

  2. Semuanya ndak masuk list ku dulu, mbak ikha. 😂
    Boengong jeumpa?? Wah asyik itu…Aku nyanyinya dulu pas smp. Heheh

    Liked by 2 people

      1. Seleraku kayak kakak, mbak ikha. Wkwkkw 😂
        Iya. Pas ada tugas seni budaya, disuruh nyanyiin itu. Hehehe..

        Liked by 1 person

  3. Wah, Mbak Ikha kyaknya good listener of music dech ya.

    Sy sih blkngan ini udah jrang dengerin musik. Klau pun dengerin musik, sllu random, sehingga tdk teratur banget. Sbnrnya hampir smua jnis musik yg sy suka, kecuali rock.

    Krn udah jrang dngerin lagu/musik, jdinya 5 lagu yg sring Mbak Ikha putar itu tak satupun yg sy familiar. Mengenaakan, bkn? 😂

    Liked by 1 person

    1. Hehe, ndak juga Mas Des. Ini playlist lama. Sekarang juga sudah jarang sekali muter musik.

      Mas Des sudah jarang juga ya. 😀 Saya penasaran, apakah guru bahasa inggris itu selalu suka lagu bahasa inggris juga. Mas Des begitu juga kah ? Maksudnya dulu suka lagu2 luar juga.. atau masih banyak porsi lagu indonya.

      Vina panduwinata lagu lama Mas Des. Tahun 80an kayaknya. 😂😂😂

      Like

      1. Sy tdk suka smua lagu berbahasa Inggris, pilih2 jg, hee…

        Sy emang sdh sngat jrang dngerin musik skrg. Baik lagi luar maupun domestik. Klau porsi sih yg Indonya lbh bnyak, tp skli lg, sdh sngat jrang utk saat ini. Ntahlah, sy merasa bhwa membca dan kegiatan lainnya lbh pnting dr pd dngrin lagu2…

        Tahu aj bbrp lagu VP, tp yg d atas sy gak tahu 😂

        Liked by 1 person

      2. Ah, begitu rupanya. Oke, terima kasih jawabannya Mas Des.

        Setuju ini Mas, membaca dan kegiatan lainnya lebih penting daripada sekadar dengerin lagu.

        Like

  4. Lagunya Vina Panduwinata itu judulnya Cinta mbak. soale saya punya kasetnya. kaset ya, yang pakai pita terus bisa ruwet itu. masih ada ituh sampek sekarang dari jaman saya SD kalau ga salah.

    terus Rohman ya Rohman kalau ga salah yang bawain Syech Misyari Rashid al Afasyi, salah satu qori’ favorit saya selain Ahmad As Sudais dan Thoha Junaid. ada di yutub

    Liked by 1 person

    1. Bunda bagaimana kabarnya? semoga sehat selalu. Lama tak muncul.

      Terima kasih koreksinya Bunda, sudah saya ganti. hehe ❤

      Wah, yang masih kaset pita itu ya Bun, saya dulu paling seneng kalau nemu kaset rusak, terus pitanya dibuat mainan.

      Benar Bun, yang bawakan Syech Misyari Rashid al Afasyi, qori' favorit saya juga.

      Like

  5. One ok rock emang enak enak lagunya mba hehehe. Coba dengerin calum scott deh you are the reason, artinya lumayan, sama westlife nothings gonna change my love for you.

    Liked by 1 person

Leave a reply to Ikha Cancel reply