“Jangan malas makan, meski gemuk kamu sering sakit-sakitan…”
“Tenang, di sana banyak warung makan…,” Jawabmu mantab.
Aku melepas pelukan, dan kita berpisah sebelum bicara menjadi semakin susah.
***
Hidup adalah lompatan-lompatan yang tidak kita tahu ujungnya di mana. Tidak tahu kapan berhentinya, dan selama apa kita berpijak di tumpuan itu. Barangkali sejenak atau bisa juga lama. Seperti orang singgah di suatu tempat, barangkali sebentar atau bisa juga lama, tapi bilamana itu tempat di dunia, kita tidak akan pernah tinggal selamanya, kecuali itu hati seseorang. Ada yang kita akan tinggal di sana selamanya. Engkau di hati Ibu Bapakmu, misalnya.
***
Aku tidak ingat detail perasaanku ketika kali pertama bertemu denganmu, kita berkenalan dan ya sudah, semua terjadi begitu saja sampai akhirnya kita menjadi kawan. Aku yang begini dan kamu yang begitu, kalau dilihat-lihat banyak sekali tidak cocoknya. Aku tahu, kamu pasti juga merasakan tidak cocok denganku, sekali dua kali banyak kali. Kita banyak bersebrangan, namun bukan berarti kita tidak punya kesamaan yang membuat bertahan.
Wanita kalau kelewat mandiri katanya menyebalkan, aku tidak semandiri itu tapi aku sering menyebalkan menurutmu. Aku bisa mengatur jadwal pulangku kapan saja, dan meski kamu seringkali merengek agar aku tidak pulang, aku tetap pulang. Dan kamu tidak mau sendirian. Aku tidak pernah masalah ketika kamu tinggal pulang selama apapun, tapi kamu adalah tipe orang yang tidak bisa sendiri. Bahkan tidurpun kamu minta teman, hahaha. Aku doakan kamu lekas menikah ya. Biar ada yang sabar menemani seumur hidupmu.
Tapi bagaimanapun kamu adalah kawan yang baik. Kamu sudah banyak membantuku, banyak sekali. Aku belajar banyak darimu, terutama tentang kesabaran dan penerimaan.
Kamu seperti satu buku berharga yang keluar dari rak kehidupanku, setelah sebagian isinya aku baca. Meninggalkan indeks yang berkesan di buku catatan. Atau bisa juga kita ini sama-sama buku, yang dulunya bersisian dan kita menjadi berbeda rak karena sedang terjadi perputaran isi perpustakaan. Apapun itu, kamu buku yang menyenangkan.
Jaga diri baik-baik, jangan banyak malas, jaga pola makanmu, jangan malas makan, meski kamu gemuk tapi badanmu sakit-sakitan. Jangan lupa naruh kacamata di tempat yang benar. Kurangi nonton dramamu, minusmu nanti nambah. ๐ Semoga tempat kerja dan tempat tinggal barumu lebih baik dari yang lama, ya. Dan yang penting, kamu kerasan.
Hei, aku berasa seperti kehilangan angka 0, dan aku menjadi seperti koma di dunia ini. Seorang tanda koma yang sendirian.
Bukan berarti aku sedang koma, semua itu hanya karena orang-orang sering berkata bahwa aku ini kecil seperti tanda koma, sedangkan kamu sedemikian.
Eh, tapi koma artinya belum berhenti, kan? ๐
Terima kasih, Mbak. Sudah membersamai selama ini. ๐
Dukuh Pakis, 27 Februari 2018
Terima kasih perhatian nya mbak, aku tidak gendut hlo ๐
LikeLiked by 1 person
Pasti sampean kurus ya, Mas.๐ ๐๐๐
LikeLike
Di bilang kurus enggak, di bilang gendut juga enggak..
Tapi entah kalau tua
LikeLike
Sedengan Mas.
๐
Emang kalau tua ada niatan jd kurus Mas atau jd gemuk?
LikeLike
Gemuk aja mbak, kalau kurus tuh keliatan gimanaaaa gitu.. istilah jowone lunglit… balung Karo kulit
LikeLike
Tak dongakne lemu Mas.. ๐ ojo lunglit, nek ketatap loro kabeh..
LikeLike
Iya Mbak , nanti malah di bully seperti kain yang tidak di seterika๐
LikeLike
Lungsep Mas ๐๐๐
LikeLike
Aku batang pohon yang ditebang. Aku tidak tinggi mba.
LikeLiked by 2 people
Batang pohon yang ditebang akan bertunas. Mari kita tumbuh sama-sama mbak.
LikeLiked by 1 person
Aku sudah tidak bisa tumbuh lagi mba
LikeLiked by 2 people
Duh, ku bantu diapakan agar bisa berkembang dan tumbuh. ๐ข
Kusiram, kupupuk..
LikeLiked by 1 person
Jangan lupa habis koma, lanjut lagi nulisnya. Hheee
LikeLiked by 1 person
Iyaa Mas. Tetep lanjut insyaallah. Saya sekarang nulisnya cuma seminggu sekali ini. ๐๐
LikeLike
Gapapa mba, yang penting kan rutin
LikeLiked by 1 person
Iyaa Mas. ๐
LikeLike
Ah, sedih banget pasti ๐ฅ๐ฅ
LikeLiked by 1 person
Hihihi. Perpisahan tidak menyedihkan, yang menyedihkan adalah saling lupa ketika sudah berpisah ๐
Adaptasi dr lagunya Ayah ๐
LikeLike
Mbak aku kurus lo ๐ tapi doyan makan hehee
LikeLiked by 2 people
Itu idaman banyak perempuan, doyan makan tapi ga gemuk-gemuk ๐
LikeLike
Mbak ini kategori cukring hiks. Realita makan bnyak gg bisa gemuk, ntat yg gemuk udah nahan makan tpi gg bisa kurus eh ๐
LikeLiked by 1 person
Iyaa. Barusan lihat foto SMAnya.. cungkring. Eh ๐
Kasus orang diet dan menggemukkan itu kadang susah jg ya. ๐
LikeLike
Wah wah mbak ika huhuhu
LikeLiked by 1 person
Ehehehe..
LikeLike
Awalnya aku ngira gemuk itu bang ical, ternyata bukan..
Harusnya yang lebih kecil itu titik dari pada koma, tapi bangga yah sebagai orang kecil, wkwkwkw
LikeLiked by 1 person
Kan ga cuma Bang Ical yang gemuk.. ๐
Titik bulet Mas Nur, kalau koma agak cungkring-cungkring gimana gitu. Wwkkw..
Bangga dong ๐
LikeLiked by 1 person
Hahaha, yes kudu bangga
LikeLike
Mbak, aku juga koma loh, kata temen2ku๐
LikeLiked by 1 person
Yeaay, samaan kita Safa. Tos dulu ๐
LikeLiked by 1 person
koma berarti lanjut terus, kalo ngobrol ga brenti-brenti, is dat true? :p
LikeLiked by 1 person
Wkwkwk.. No. Aku pendiem kok Mas, kalau ngobrol ga seceriwis itu. Badannya aja yg kayak koma, ๐
LikeLike
waduh, berarti dugaanku salah mbak, kau tak secrewet di pikiranku haha
LikeLiked by 1 person
Ah, banyak yg menduga begitu Mas. Kamu ga sendirian ๐๐๐
LikeLike
media chating-chatingan ternyata gampang menipuku haha
LikeLiked by 1 person
Hahaha, syukurlah akhirnya satu fakta terkuak..
LikeLike
Terharuuu banget baca ini :”D
LikeLiked by 1 person
Terima kasih, Bageur. ๐
LikeLike
Aku suka deh baca tulisan mbak ikaa๐.
LikeLiked by 1 person
Terimas kasih, Mbak Era ๐ โค โค โค
LikeLike
sedih aku tuh
LikeLiked by 1 person
Jangan sedih Quree ๐
LikeLike
Mbak-mbak anonim termaksud, terima kasih juga (meski gak kenal). ๐
Saya juga kayak koma. Kecil. Kayak upilnya si unyil.
LikeLiked by 1 person
Sama-sama, (mbaknya bilang). ๐
Kalau upilnya si unyil itu nempel dihidung Mbak, kalau Mbak Mulya nempel di mana. ๐
LikeLiked by 1 person
Di hatimu ๐ป๐ป
LikeLiked by 1 person
aww.. wkkwkw
LikeLiked by 1 person
Kalo kamu tanda baca koma, kayaknya aku tanda baca titik.
LikeLiked by 1 person
Berarti kalau bikin kalimat dan butuh tanda baca kita bsa melengkapi Mbak, saya komanya mbk titiknya. ๐
LikeLike
jangan malas makan, kurangi nonton dramamu (uhuk-uhuk), tiba-tiba terpelatuk
LikeLiked by 1 person
uhuk uhukk..
jangan sampe keselek, minum air putih dulu ya.
LikeLiked by 1 person
hehehe
LikeLiked by 1 person
Ini shbat perempuannya ya, mbak Ikha?
Kirain td itu koma pingsan?๐๐
LikeLiked by 1 person
hehehe, iya Mas Des. teman sekamar, teman ngekos bareng.
wkwkwk.. bukan mas Des, bukan..
LikeLike
Kepoin blog aku bro
LikeLiked by 1 person
“Ada yang kita akan tinggal di sana selamanya. Engkau di hati Ibu Bapakmu, misalnya.” Suka sekali kata-kata ini ๐ Kunjungan pertama ke blog ini dan selesai baca langsung nyari button follow. Tulisannya bagus sekali Mba! ๐
LikeLiked by 1 person
Terima kasih sudah berkunjung, Mbak Anggreani. :’)
LikeLiked by 1 person
Banyak KOMA itu membuatku bingung seperti Orang Sakit yang sekarat dan belum terbangun dari tempat tidurnya, harus memilih antara dua pilihan, Tetap bertahan atau Meninggalkan semuanya beban penderitaannya. begitulah Hidup
LikeLiked by 1 person
Semoga hidup kakak tercerahkan dan tidak bingung.
LikeLike
Ya ampun, kukira cowok yang dimaksud ka ikha, pas bilang mbak, ehhh, buyar lamunan
LikeLiked by 1 person
Duh menjebak yaa, maafkaan ๐๐๐
LikeLike
Ish, kaka, tega ih
LikeLiked by 1 person
hehehe ๐
LikeLiked by 1 person
waaaaaa…sukaaaa
LikeLiked by 1 person
terima kasih, Kak ๐
LikeLike